Manchester City akan bertandang ke markas Liverpool, Anfield Stadium, guna melakoni pertandingan pekan kedelapan Liga Inggris 2018-2019 pada Minggu 7 Oktober 2018 malam WIB. Jelang laga tersebut, Pelatih Man City, Josep Guardiola, meminta kepada pihak Liverpool untuk bertanggung jawab mengkoordinir suporternya agar insiden penyerangan bus tidak kembali terulang.
Sebelum ini, Man City pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan kala bertandang ke markas Liverpool untuk melangsungkan pertandingan leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2017-2018. Kala itu, bus Man City yang membawa pelatih, para pemain, serta staf diserang oleh sejumlah fans Liverpool saat hendak memasuki Stadion Anfield.
Mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang, pihak penyelenggara Liga Inggris pun menyarankan agar bus Man City dikawal oleh polisi. Akan tetapi, ide itu ditolak Guardiola. Menurutnya, polisi tidak perlu sampai turun tangan mengawal timnya segala karena Man City datang ke Anfield untuk bertanding sepakbola, bukan berkelahi.
Menurut Guardiola, harus ada kesadaran dari pihak Liverpool dan para fans, tanpa harus campur tangan polisi. Guardiola menilai bahwa cara terbaik untuk menghindari insiden penyerangan tersebut adalah dengan membuat para fans Liverpool masuk ke dalam stadion sebelum bus Man City datang.
"Itu (pengamanan fans) adalah tanggung jawab Liverpool, bukan saya. Cara terbaik untuk melindungi bus adalah dengan cara membuat fans Liverpool masuk ke stadion. Mengapa polisi harus ada di sana? Untuk apa? Kami tiba di sana, kedua belah pihak, untuk memainkan pertandingan Liga Inggris,” ujar Guardiola, menukil dari Four Four Two, Sabtu (6/10/2018).
“Saya ingin polisi pulang ke rumah pukul 4.30 sore dan berkumpul dengan keluarga mereka, minum bir dan menyukai pertandingan yang dimainkan. Itulah yang harus mereka lakukan. Tapi itu tergantung pada orang-orang Liverpool, bukan pihak Manchester City," tandas Guardiola.
Sumber: Okezone.com
Sebelum ini, Man City pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan kala bertandang ke markas Liverpool untuk melangsungkan pertandingan leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2017-2018. Kala itu, bus Man City yang membawa pelatih, para pemain, serta staf diserang oleh sejumlah fans Liverpool saat hendak memasuki Stadion Anfield.
Mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang, pihak penyelenggara Liga Inggris pun menyarankan agar bus Man City dikawal oleh polisi. Akan tetapi, ide itu ditolak Guardiola. Menurutnya, polisi tidak perlu sampai turun tangan mengawal timnya segala karena Man City datang ke Anfield untuk bertanding sepakbola, bukan berkelahi.
Menurut Guardiola, harus ada kesadaran dari pihak Liverpool dan para fans, tanpa harus campur tangan polisi. Guardiola menilai bahwa cara terbaik untuk menghindari insiden penyerangan tersebut adalah dengan membuat para fans Liverpool masuk ke dalam stadion sebelum bus Man City datang.
"Itu (pengamanan fans) adalah tanggung jawab Liverpool, bukan saya. Cara terbaik untuk melindungi bus adalah dengan cara membuat fans Liverpool masuk ke stadion. Mengapa polisi harus ada di sana? Untuk apa? Kami tiba di sana, kedua belah pihak, untuk memainkan pertandingan Liga Inggris,” ujar Guardiola, menukil dari Four Four Two, Sabtu (6/10/2018).
“Saya ingin polisi pulang ke rumah pukul 4.30 sore dan berkumpul dengan keluarga mereka, minum bir dan menyukai pertandingan yang dimainkan. Itulah yang harus mereka lakukan. Tapi itu tergantung pada orang-orang Liverpool, bukan pihak Manchester City," tandas Guardiola.
Sumber: Okezone.com