Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menilai keberadaan Cristiano Ronaldo tidak menjamin timnya akan selalu memenangi pertandingan. Allegri menilai Bianconeri –julukan Juventus– akan memenangi pertandingan jika tampil optimal di setiap laga.
Setelah meraih tujuh trofi Liga Italia secara beruntun, Juventus membidik ajang yang lebih besar lagi yakni Liga Champions. Sebenarnya dalam empat musim terakhir, Juventus sanggup dua kali menembus partai puncak kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Akan tetapi, keinginan Juventus mengangkat trofi si Kuping Besar dihentikan Barcelona pada 2014-2015 dan Real Madrid (2016-2017). Terkhusus di dua musim terakhir, langkah Juventus selalu dihentikan Madrid.
Parahnya, Ronaldo selalu berandil besar atas kekalahan Juventus dari Madrid (sebelum gabung Juventus, Ronaldo adalah pemain Madrid). Di final Liga Champions 2016-2017 saat Madrid menang 4-1 atas Juventus, Ronaldo mencetak dua gol. Kemudian di perempatfinal Liga Champions 2017-2018 saat Madrid menang agregat 4-3 atas Juventus, tiga gol di antaranya dilesakkan pesepakbola 33 tahun itu.
Karena sering menjadi momok bagi mereka, Ronaldo pun diboyong ke Juventus dengan mahar 100 juta euro (Rp1,66 triliun) pada bursa transfer musim panas 2018. Kehadiran Ronaldo membuat Juventus diprediksi akan berjaya di musim 2018-2019. Akan tetapi, Allegri tidak mau berandai-andai.
“Seharusnya kehadiran Ronaldo tidak menghadirkan fakta bahwa akan menjamin kami meraih kemenangan. Ronaldo membantu kami meraih kemenangan jika tim tampil dengan optimal atau cara tertentu,” kata Allegri mengutip dari Football Italia, Sabtu (18/8/2018).
Sumber: Okezone.com
